Nyoblos siapa?
“Mau pesen apa mas..?” sapa si bapak mendahului ucapan saya.
“jiah… emang bapak jualan apa? Batako? Enggak kan…?” jawab saya sambil bersihin kacamata yang kena air hujan.
“hehehe… maksudnya mau pesen kacang atau telor..?” jawabnya mulai nyari pembenaran.
“saya mau pesen martabak pak, bukan kacang atau telor,”
“iya, maksudnya martabak kacang atau martabak telor?”
“kalo martabak telor, seloyang berapa pak..?”
“martabak telor biasa harganya Rp. 9000/Loyang, kalo special Rp. 13.000/Loyang.” huhuy… harganya jauh lebih murah dibandingkan Martabak ****** yang kesohor di Bogor.
“Ya udah pak, saya pesen
yang biasa 2 loyang!”
“sebentar ya mas…!” Baca selengkapnya…
TIDAK TAHU
Setidaknya dalam benak saya, menjadi seorang pandai tidak selalu harus mengerti segala hal. Tidak pula harus mengetahui semua jawaban dari berbagai macam pertanyaan. Terkadang, jawaban yang paling arif dan bijaksana ketika kita ditanya tentang sesuatu adalah “Saya tidak tahu!” Mereka yang berani mengatakan hal ini membutuhkan tingkat percaya diri yang tinggi. Selain itu, mereka dituntut memiliki kecerdasan dan kerendahan hati yang luar biasa untuk mengakui kekurangan dirinya. Baca selengkapnya…
Tentang Proposal Skripsi
Saya melepaskan kacamata, mengambil sehelai tisu dan menggosok-gosokannya pada lensa minus 1,75 itu. Entah karena lensanya yang sudah teramat buram dan kotor, atau karena memang minus mata saya yang sudah bertambah, yang jelas deretan huruf-huruf di laptop saya seperti berpendar membentuk bayangan. Terlebih lagi deretan huruf-huruf yang saya baca adalah serangkaian kalimat “aneh” yang membuat kepala mual, dan perut terasa pusing tujuh keliling. Jadilah saya seorang pesakitan yang terpaksa duduk manis di hadapan monitor di tengah malam itu. Tidak seperti biasanya memang, kali ini laptop saya begitu sangat menjengkelkan untuk dilihat. Seandainya laptop bukan barang mahal, tentu saja saya sudah meremas-remasnya dan membantingnya ke dalam tempat sampah.
Laptop masih menyala, masih membuka file bernama proyek proposal skripsi.docx yang telah hampir 3 bulan ini terbengkalai dan terlupakan. Saya bersandar ke kursi dan menghembuskan nafas bukan terakhir, sedikit berpikir ulang tentang kejadian yang baru saja saya alami. Kenyataan yang mungkin membuat pekerjaan saya agak sia-sia, walaupun saya yakin tak ada yang sia-sia di dunia ini jika kita melakukannya dengan sadar dan penuh pertanggungjawaban. Di tengah keterdiaman itu, mengalirlah tulisan ini ke dalam laptop saya. Baca selengkapnya…
Pentingnya Menjaga Amanah
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, (QS. Al-Mu’minun:8)
Baca selengkapnya…